Merupakanjaringan pada tumbuhan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut terdiri dari Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu) yang Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu. Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun.
OtotPolos (Smooth Muscle) Dilansir dari MedlinePlus otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh kecuali jantung. Otot polos berbentuk besar dibagian tengah dengan satu inti sel dan bekerja secara tak sadar. Baca juga: Bisa 5 Abad, Inilah Vertebrata dengan Usia Terpanjang di Dunia Otot Lurik (Skeletal Muscle Cell)
Simakcontoh-contoh soal UAS dan pembahasan mengenai jaringan meristem! 1. Berikut ini jenis-jenis jaringan pada tumbuhan: (1) Kolenkim (2) Epidermis (3) Meristem (4) Kambium (5) Sklerenkim. Di antara jaringan tersebut, jaringan yang sel-selnya selalu membelah untuk menunjuang pertumbuhan tanaman adalah a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 4
Poripori yang disebut ostium ini berfungsi sebagai jalan masuk air ke dalam tubuh hewan Porifera. Di dalam ostium terdapat porosit, yaitu sel tubular yang menyusun pori-pori atau ostium. Tubuh Porifera tersusun atas dua lapisan jaringan (diploblastik), yaitu lapisan epidermis yang pipih di sebelah luar dan lapisan endodermis di sebelah dalam
Indonesiapada Gambar 8.1 berikut! Tempe dan kecap merupakan makanan sehari-hari yang sering kita makan, demikian juga tape, asinan sayuran, dan yoghurt. Makanan dan minuman terciptanya tumbuhan yang tahan terhadap kekeringan sehingga sangat menguntungkan bagi petani. Apa sebenarnya arti bioteknologi itu? Mari kita pelajari bersama!
Berikutadalah modifikasi jaringan tumbuhan beserta fungsinya: - Bagian daun: jaringan epidermis menyekresikan kutikula untuk mencegah penguapan air. Kutikula adalah penebalan dinding luar yang tersusun atas kutin, pada daun kutikula berfungsi untuk melidungi daun dari air. Pada daun epidermis tidaklah berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tumbuhan tersusun terdiri dari beberapa sel yang kemudian akan membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antarsel untuk membentuk satu kesatuan. Untuk membentuk tubuh dan organ-organ penyusun tumbuhan, sel-sel tumbuhan membentuk jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Jaringan pada tumbuhan sangat berbeda dengan dengan jaringan hewan. Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel dengan fungsi khusus yang menyusun tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan, jaringan tersebut tersusun atas sel-sel yang mempunyai informasi, fungsi, asal, dan struktur. Pada dasarnya, jaringan pda tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem embrional dan jaringan permanen dewasa. Jaringan meristem tersusun oleh sel-sel muda sehingga selalu membelah dan belum Meristem Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem,hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivative atau turunan. Proses pertumbuhan dan spesialisasi secara morfo-fisiologi sel yang dihasilkan oleh meristem disebut diferensiasi. Jaringan yang mengalami diferensiasi akan kehilangan karakteristik embrioninya dan menjadi dewasa / permanen. Jaringan meristem diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yaitu Berdasarkan asal pembentukannya, meristem dibedakan menjadi meristem prime dan meristem sekunder. Meristem Primer Meristem yang sel-selnya secara langsung berkembang dari sel-sel embrionik, atau lanjutan dari kegiatan embrio / lembaga. Jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga terjadi pembelahan secara terus menerus ke arah memanjang. Letaknya pada ujung akar dan ujung batang yang kemudian dikenal dengan jaringan apikal, mengakibatkan pertumbuhan primer berupa pertambahan Sekunder Meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi dan menjadi bersifat embrional kembali. Contohnya adalah kambium intervasis. Kambium interfasikuler berkembang dari parenkim akar / batang yang terletak diantara xilem dan floem. Kambium intervasis ke arah dalam akan menghasilkan xilem sekunder sedangkan ke arah luar akan menghasilkan floem sekunder. Aktivitas ini menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang tumbuhan dapat membesar pada Dicotyledone dan Gymnospermae. Selain itu terdapat kambium gabus felogen yang mengembangkan periderm jaringan gabus.Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan menjadi meristem apical, meristem interkalar dan meristem lateral. Meristem apikal ujung Meristem apikal adalah jaringan meristem yang terletak di ujung-ujung tanaman seperti pucuk atau pokok batang dan cabang, maupun ujung-ujung akar. Fungsi jaringan meristem satu ini adalah sebagai jaringan penunjang pertumbuhan tinggi tanaman, penyebaran kanopi cabang dan ranting, serta jaringan yang dapat memperpanjang jangkauan penyerapan akar. Jaringan meristem apikal memiliki sel-sel yang terus untuk tumbuh memanjang. Meristem apikal yang berada pada ujung akar memungkinkan akar untuk menghasilkan sel-sel baru agar akar tanaman semakin panjang sehingga bisa menembus tanah dan memperoleh air dan mineral yang dibutuhkan dari dalam tanah. Meristem apikal merupakan daerah pusat pembelahan sel yang akan menghasilkan sel-sel meristem primer untuk menggantikan sel-sel tudung akar yang tunggal. Meristem apikal yang terdapat diujung batang memungkinkan dihasilkannya sel-sel pembentuk daun. Meristem Interkalar Meristem Interkalar adalah jaringan meristem yang terletak di antara jaringan-jaringan dewasa, misalnya seperti jaringan pada pangkal ruas batang atau pangkal tangkai rantai. Selain itu, jaringan meristem interkalar juga dapat ditemukan pada batang rumput-rumputan. Adapun fungsi jaringan meristem ini pada tumbuhan adalah sebagai jaringan yang menopang pertumbuhan tinggi tanaman karena memiliki pertumbuhan memanjang lebih cepat seiring pertumbuhan meristem apikal dari 2 ujung Lateral Meristem Lateral adalah jaringan meristem yang terletak sejajar dengan permukaan organ, contohnya kambium dan kambium gabus. Jaringan meristem ini befungsi sebagai jaringan yang membelah dan memperbesar diameter batang atau akar ada tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral yang menuju arah samping memungkinkan tumbuh besarnya akar dan batang tanaman. Pertumbuhan jaringan meristem lateral lazim disebut pertumbuhan sekunder. Oleh arena itu, jaringan ini pun kerap disebut jaringan sekunder. Jaringan Dewasa Jaringan dewasa merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun tas sel-sel yang telah berhenti membelah dan sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem. Adapun diferensiasi ini merupakan proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain yang lebih kompleks. Jaringan yang terbentuk dari jaringan yang bersifat nonmeristematik yaitu tidak tumbuh dan berkembang lagi. Disebut permanan karena telah mengalami diferensiasi yang sifatnya irreversibel. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu meliputi Jaringan pelindung epidermis, jaringan dasar parenkim, jaringan penguat/penyokong kolenkim dan sklerenkim, jaringan pengangkut / vaskuler xilem dan floem dan jaringan gabus peridermis.Jaringan Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Jaringan epidermis disebut sebagai jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan, misalnya perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan. Jaringan Parenkim Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim juga disebut sebagai jaringan dasar. Fungsi jaringan parenkim adalah pembuat zat makanan, menyimpan cadangan makanan, menyimpan air, menyimpan udara dan jaringan. Secara umum jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel yang hidup terstruktur morfologi dan fisiologi yang beragam namun dengan sifat yang sama dan masih melakukan kegiatan proses jaringan parenkim merupakan sel yang berdinding tipis yang membentuk bagian dalam banyak struktur tanaman non kayu termasuk batang, akar, dan daun. Jaringan penguat atau jaringan penyokong adalah salah satu jaringsn penyusun tumbuhan yang berfungsi memperkuat atau menyokong tubuh tumbuhan sehingga tumbuhan dapat berdiri tegak. Jaringan tersebut berfungsi untuk memberi kekuatan dan melindungi secara mekanik jaringan-jaringan di sekitarnya. Jaringan penguat tumbuhan dibagi atas dua berdasarkan sifat dan bentuknya yaitu jaringan kolenkim dan jaringan Kolenkim Secara ontogeni, perkembangan kolenkim mirip prokambium dan tampak tahap yang sangat awal dari diferensiasi meristem atau dari sel isodiametris meristem dasar. Jaringan kolenkim terdiri atas sel hidup yang berbentuk agak memanjang dan biasanya berdinding tebal. Jaringan kolenkim berfungsi sebagai jaringan penyokong pada organ muda yang sedang tumbuh, pada tumbuhan menerna herbaceus, dan bahkan pada organ dewasa. Jaringan kolenkim bersifat plastis sehingga dapat meregang secara irreversible tidak kembali ke bentuk semula dengan adanya pertumbuhan organ. Jaringa kolenkim dewasa kurang plastis, lebih kuat, tetapi lebih mudah rusak daripada kolenkim Sklerenkim Jaringan sklerenkim adalah sel dengan dinding sekunder tebal yang mengandung lignin atau tidak. Tidak seperti kolenkim yang bersifat elastis. Jaringan sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu serabut dan sklereida sel batu. Kedua jenis sel ini tidak dapat dipisahkan secara jelas, tetapi biasanya serabut selnya sangat panjang dibandingkan dengan lebarnya. Sementara, sklereida beragam bentuknya, ada yang isodiametrik, memanjang, dan sering kali bercabang. Sel sklerenkim dewasa ada yang mempunyai protoplas, ada yang Pengangkut Vaskuler Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut terdiri dari Jaringan Xilem pembuluh kayu yang tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu dan sklerenkim kayu. Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah menuju daun. Jaringan Floem tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu dan sklerenkim kayu berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh tubuh. Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium. Kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal floem mengelilingi xilem dan amfivasal xilem mengelilingi floem Ikatan pembuluh radial xilem dan floem letaknya bersebelahan,namun tidak dalam jari-jari yang sama. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Jakarta - Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antarsel untuk membentuk satu kesatuan. Untuk membentuk tubuh dan organ-organ penyusun tumbuhan, sel-sel tumbuhan membentuk jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. 6 Pemain Bergaji Paling Fantastis di Liga Inggris, Siapa yang Akan Pecahkan Rekor? Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2023 Termasuk Kylian Mbappe, 3 Transfer Impian Sheikh Jassim agar MU Jadi Kuat Banget Jaringan pada tumbuhan sangat berbeda dengan jaringan hewan. Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel dengan fungsi khusus yang menyusun tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan, jaringan tersebut tersusun atas sel-sel yang mempunyai informasi, fungsi, asal, dan struktur. Pada dasarnya, jaringan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem embrional dan jaringan permanen dewasa. Jaringan meristem tersusun oleh sel-sel muda sehingga selalu membelah dan belum terdiferensiasi. Di sisi lain, ada lima macam jaringan pada tumbuhan. Apa saja jaringan yang ada pada tumbuhan? Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan dan penjelasannya, seperti dilansir dari laman Gurupendidikan, Rabu 5/5/2021.Jaringan MeristemJaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari tiga macam, yaitu apikal ujung, lateral samping, dan interkalar ruas Ciri-Ciri Jaringan Meristem Ukuran sel yang kecil Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan Sel berdinding tipis Memiliki nukleus yang relatif besar Vakuola berukuran kecil Banyak mengandung sitoplasma Selnya berbentuk kubus Jaringan PenyokongJaringan penyokong adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jadi, seperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan. Jaringan penyokong memiliki dinding tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia DasarJaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan parenkim adalah jaringan yang terdapat di seluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Alasan disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan PengangkutJaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan tersebut terdiri dari pembuluh xilem dan floem. Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh PelindungJaringan ini disebut juga epidermis. Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji. Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Jaringan epidermis berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Sumber GurupendidikanBerita video mantan bek Timnas Indonesia, Andri Ibo, memamerkan keindahan alam Papua, salah satunya air terjun Kampung Harapan di Sentani Timur.
- Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga bisa menjadi tinggi dan besar. Hal itu disebabkan sel-sel dalam tumbuhan yang terus aktif membelah diri. Sel-sel tersebut kemudian akan berkumpul dan apabila mempunyai bentuk, struktur, dan fungsi yang sama, akan menjadi sebuah jaringan. Secara umum, tumbuhan memiliki lima macam jaringan. Dikutip dari Ruang Guru berikut kelima jaringan tersebut. 1. Jaringan MeristemJaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri. Jaringan ini terletak di ujung akar dan ujung batang. Jaringan meristem dapat meregang, membesar, dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika dewasa. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari tiga macam, yaitu apikal ujung, lateral samping, dan interkalar ruas. Baca Juga 5 Tanaman Hias yang Beraroma Wangi, Cocok untuk Pengharum Alami di Rumah! Ilustrasi tumbuhan Dok. Elements Envato2. Jaringan PenyokongSeperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan. Dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Contoh, dari jaringan penyokong adalah kolenkim dan sklerenkim. 3. Jaringan DasarJaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan inilah yang mengisi ruang antar jaringan di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil palisade dan spons di mana banyak mengandung kloroplas. 4. Jaringan Pengangkut Ilustrasi Elements EnvatoJaringan pengangkut atau pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Terdiri dari pembuluh xilem dan floem. Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tumbuhan. Baca Juga 5 Tanaman Hias yang Beracun untuk Hewan Peliharaan, Segera Jauhkan! 5. Jaringan PelindungJaringan ini disebut juga epidermis. Berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Kelebihan khusus dari epidermis bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air kutikula.
Sel tumbuhan yang telah terdiferensiasi akan berkelompok membentuk jaringan sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Pengelompokan jaringan tumbuhan didasarkan pada bentul sel, letak, fungsi, asal, serta tingkat perkembangannya. Berdasarkan hal-hal tersebut, jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan meristem dan jaringan permanen. Ciri-ciri Jaringan Tumbuhan Jika dibandingkan dengan jaringan hewan, jaringan tumbuhan memiliki ciri yang jelas terlihat berbeda apabila dilihat dari beberapa aspek, yaitu Jaringan Tumbuhan Jaringan Hewan Sel penyusun Terdiri dari sel hidup dan sel mati Terdiri dari sel hidup saja Energi yang dibutuhkan Lebih sedikit dibandingkan jaringan hewan Lebih banyak dibandingkan jaringan tumbuhan Jenis nutrisi/makanan Didapatkan dari hasil fotosintesis sendiri autotrof Didapatkan dari luar heterotrof Pertumbuhan Memiliki pertumbuhan yang tak terbatas Memiliki pertumbuhan yang terbatas Peran Memberikan dukungan mekanis Memberikan dukungan gerakan Jenis jaringan Jaringan epidermis Jaringan parenkim Jaringan penyokong Jaringan pengangkut Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Melindungi bagian tubuh tumbuhan. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Memperkuat tubuh tumbuhan. Membantu mengedarkan sari-sari makanan atau zat-zat yang terdapat pada tumbuhan ke seluruh tubuhnya. Membantu menyimpan cadangan makan pada tumbuhan. Mendukung segala aktivitas tumbuhan. Struktur Jaringan Tumbuhan 1. Jaringan Meristem Jaringan meristem tersusun atas sekelompok sel yang tetap dalam masa pertumbuhan dan terus-menerus akan membelah. Ciri-ciri jaringan meristem adalah sebagai berikut Tersusun atas sel-sel muda yang sedang dalam fase pembelahan dan pertumbuhan. Umumnya tidak ada ruang antarsel. Bentuk sel bulat, lonjong, atau poligonal dengan susunan dinding sel yang tipis. Masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih dari satu inti sel. Berdasarkan cara terbentuknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu Promeristem, telah ada ketika tumbuhan masih dalam masa embrio. Meristem primer, jaringan yang aktif membelah, terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa. Menyebabkan pertambahan panjang tumbuhan. Meristem sekunder, terbentuk dari jaringan meristem primer. Menyebabkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu Meristem apikal, terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menghasilkan pertambahan tinggi dan panjang tumbuhan pertumbuhan primer. Meristem lateral, berada sejajar dengan lingkaran ditemukannya organ. Menghasilkan pertumbuhan sekunder. Meristem interkalar, terdapat diantara ruas-ruas batang menghasilkan pertambahan panjang pada ruas-ruas batang. 2. Jaringan Permanen Jaringan meristem baik yang merupakan primer atau sekunder akan berdiferensiasi menjadi jaringan permanen. Nantinya, jaringan permanen tidak tumbuh dan memperbanyak diri lagi. Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong kolenkim dan sklerenkim, jaringan pengangkut xilem dan floem, dan jaringan gabus. Macam-macam Jaringan Tumbuhan 1. Jaringan Epidermis Jaringan Pelindung Merupakan jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Ciri-ciri jaringan epidermis Bentuk sel seperti balok. Umumnya terdiri dari satu lapisan. Terletak pada lapisan paling luar. Tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata. Tersusun atas sel-sel hidup. Dinding sel bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan Berfungsi untuk melindungi jaringan lainnya. 2. Jaringan Parenkim Jaringan Dasar Merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar dan memiliki bentuk serta fungsi yang bervariasi. Ciri-ciri jaringan parenkim Sususan sel tidak rapat. Tidak selalu berkloroplas. Tersusun atas sel-sel hidup. Letak inti sel mendekati dasar sel. Mampu bersifat meristematik karena dapat membelah diri. Memilki banyak vakuola. Ukuran selnya besar. Terdapat banyak rongga antarsel. Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dibedakan menjadi Parenkim palisade, bentuknya memanjang dan tegak. Parenkim bunga karang, bentuknya menyerupai bunga karang. Parenkim bintang, bentuknya menyerupai bintang dengan ujung jaringan saling berhubungan. Parenkim lipatan, bentuk dinding sel melipat ke dalam. Berdasarkan fungsinya, jaringan parekim dibedakan menjadi Parenkim fotosintesis, didalamnya terdapat sel yang mengandung krorofil disebut klorenkim. Parenkim penyimpanan bahan makanan. Parenkim penyimpanan air. Parenkim penyimpanan udara, didalamnya terdapat sel yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Parenkim transportasi. 3. Jaringan Penyokong Jaringan Penunjang Merupakan jaringan yang memiliki dinding yang tebal untuk menunjang tubuh tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan Kolenkim Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih aktif dalam pertumbuhan dan Ciri-ciri jaringan kolenkim Tersusun dari sel-sel hidup. Bentuk sel memanjang. Terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah tumbuhan yang masih muda dan belum berkayu. Memiliki dinding sel yang lunak, lentur, dan tidak berlignin. Dinding selnya mengalami penebalan yang tidak teratur. Sebagian besar dinding sel terdiri dari senyawa selulosa. Jaringan Sklerenkim Merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Ciri-ciri jaringan sklerenkim Tersusun dari sel-sel mati. Mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya kuat dan keras. Tidak mengandung protoplas. Dinding sel tebal. Berdasarkan bentuknya, sel sklerenkim dibedakan menjadi Sklereid sel batu, sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras tahan terhadap tekanan. Fiber serabut sklerenkim, berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang. Jaringan Parenkim, Kolenkim, dan SklerenkimSumber gambar 4. Jaringan Pengangkut Merupakan jaringan yang bertugas untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut terdiri dari Jaringan Xilem Pembuluh Kayu Tersusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem, parenkim kayu, dan sklerenkim kayu. Berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah menuju daun. Jaringan Floem Tersusun oleh sel tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkim kayu, dan sklerenkim kayu Berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem membentuk suatu ikatan pembuluh pengangkut, yaitu Ikatan pembuluh kolateral, xilem dan floem letaknya bersebelahan dalam suatu jari-jari. Berdasarkan keberadaan kambium, ikatan pembuluh kolateral terbagi atas kolateral terbuka, diantara xilem dan floem terdapat kambium. kolateral tertutup, diantara xilem dan floem tidak terdapat kambium. Ikatan pembuluh bikolateral, xilem diapit floem, terletak pada radius yang sama. Ikatan pembuluh konsentris, xilem dan floem berbentuk cincin silindris. Terdapat dua bentuk dalam ikatan pembuluh konsentris, yaitu amfikribal floem mengelilingi xilem dan amfivasal xilem mengelilingi floem Ikatan pembuluh radial, xilem dan floem letaknya bersebelahan, namun tidak dalam jari-jari yang sama. Pembuluh Xilem dan FloemSumber gambar 5. Jaringan Gabus Merupakan jaringan yang bertugas melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air. Terbentuk dari kambium gabus atau felogen. Pembentukan jaringan ke arah dalam berupa sel hidup atau disebut dengan feloderm, sedangkan pembentukan jaringan ke arah luar berupa sel mati atau disebut dengan felem. Jaringan GabusSumber gambar Diastuti, R. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta vii + 298 hlm. Sistem Jaringan Tumbuhan Jaringan-jaringan yang telah disebutkan pada subtopik diatas, bersatu dan membentuk kelompok yang disebut dengan sistem jaringan. Sistem jaringan pada tumbuhan terdiri atas Sistem jaringan dermal Membentuk luar tumbuhan, seperti epidermis dan periderm. Ciri jaringan dermal, yaitu dindingnya terdiri dari zat kitin, lilin, dan suberin. Sistem jaringan pembuluh Terlibat dalam pengangkutan air dan mekanan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Sistem jaringan dasar Mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar pada tumbuhan yaitu jaringan parenkim. Kontributor Dinda Muthi Selina, Alumni Biologi FMIPA UI
- Jaringan tumbuhan terbagi atas dua macam, yaitu jaringan muda atau meristem embrional dan jaringan permanen dewasa. Berikut adalah contoh soal Jaringan Tumbuhan dan jawaban dalam materi Biologi Kelas merupakan makhluk hidup yang tersusun dari berbagai jenis sel di dalam struktur tubuhnya atau sering disebut dengan organisme multiseluler. Dikutip dari modul Biologi oleh Saifullah 20207, sel-sel dari tumbuhan yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan tumbuhan tertentu. Sedangkan, beberapa jaringan yang memiliki struktur yang berbeda akan membentuk organ-organ dari tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, dan biji. Beberapa susunan dari organ tersebut memiliki fungsi sebagai tempat dan pendukung terjadinya proses perkembangbiakan pada tumbuhan. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel dengan kemampuan titopotensial, yaitu berguna untuk memperbanyak diri. Struktur jaringan pada tumbuhan secara mendasar terbagi atas dua macam, yaitu jaringan muda atau meristem embrional dan jaringan permanen dewasa. Jaringan muda meristem adalah jaringan tumbuhan yang tersusun dari berbagai sel-sel muda. Jaringan tersebut merupakan sel-sel yang selalu membela dan belum dibedakan jenis selnya terdiferensiasi. Dikutip dari e-Modul Biologi oleh Kemendikbud 201925 jaringan permanen adalah jaringan tumbuhan sudah tidak dapat melakukan pembelahan dan sudah terdiferensi. Jaringan permanen merupakan jaringan yang membentuk berbagai jaringan yang sifatnya lebih kompleks. 1. Jaringan Meristem Jaringan meristem merupakan jaringan muda yang tersusun dari sel-sel aktif dalam melakukan pembelahan. Dalam proses pembelahan, sel-sel meristem akan menghasilkan sel-sel baru yang sebagian darinya akan berada dalam meristem. Sel-sel hasil pembelaan disebut dengan sel permulaan inisial. Sel-sel baru yang digantikan dan tidak berada dalam meristem, disebut dengan sel derivative turunan. Beberapa bagian tubuh tumbuhan yang memuat jaringan meristem yaitu akar, ujung batang, kambium pembuluh, dan jaringan gabus. Jaringan meristem pada akar dan ujung batang disebut dengan apical meristem. Sedangkan kambium pembuluh terletak di antara xilem dan floem. Kemudian, jaringan gabus periderm berperan sebagai jaringan yang berguna untuk menggantikan fungsi epidermis jaringan protektif. Ciri-ciri dari jaringan meristim sebagai berikut Sel-sel memiliki ukuran kecil Terdiri dari sel-sel muda yang aktif melakukan pembelahan Sel memiliki dinding yang tipis Nucleus memiliki ukuran yang reltif besar Vakuola memiliki ukuran kecil Sel banyak mengandung unsur sitoplasma Sel jaringan meristem berbentuk kubus Jaringan meristem dikelompokan menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan posisi pada tumbuhan dan asal-usulnya. Beberapa jaringan meristem berdasarkan posisi dalam tumbuhan seperti meristem apical pada ujung akar, puncak leteral, dan ujung utama, meristem interkalar pada jaringan dewasa, dan meristem lateral berdekatan dengan organ yang ditemukannya. Sedangkan, beberapa jaringan meristem berdasarkan kepada asal usulnya seperti meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer merupakan sel-selnya berkembang dari meristem apical sel-sel embrionik. Sementara, meristem sekunder adalah sel-sel sudah mengalami proses diferensiasi dewasa. 2. Jaringan PermanenJaringan permanen terbentuk dari perkembangan jaringan meristem. Jaringan permanen adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi menjadi bentuk lain sesuai dengan modul Biologi Kelas XI Kemdikbud 2020, ciri-ciri jaringan permanen sebagai berikut; Sel tidak melakukan aktivitas pembelahan Sel-selnya memiliki ukuran relatif besar dibandingkan sel-sel meristem Mengalami penebalan pada dinding sel sesuai fungsinya Sel-sel memiliki vakuola besar kandungan sitoplasma lebih sedikit Memiliki ruang antarsel Kadang-kadang ditemukan sel-selnya sudah mengalami kematian Menurut fungsinya, jaringan permanen terbagi menjadi lima yakni1. Jaringan pelindung epidermis, yaitu jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan. Letaknya ada di daun, batang, dan akar. Selain berfungsi sebagai pelindung, jaringan ini turut berfungsi sebagai tempat pertukaran Jaringan dasar parenkim, yaitu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi bervariasi. jaringan ini ada di hampir semua tubuh tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, dan biji. Fungsinya untuk penyimpanan cadangan makanan, tempat berlangsungnya fotosintesis, dan menjadi jaringan Jaringan pengangkut, yaitu jaringan yang memiliki fungsi sebagai pengangkut air, garam mineral, dan hasil fotosintesis. Jaringan ini terbagi atas xilem dan Jaringan penyokong, yaitu jaringan berguna untuk menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Fungsi lainnya yaitu melindungi embrio, melindungi jaringan pengangkut, memperkuat jaringan aerenkim yang merupakan parenkim penyimpan udara, dan melindungi tumbuhan dari gangguan Jaringan skretoris, yaitu sekumpulan sel yang berfungsi menghasilkan suatu zat. Jaringan ini dikenal sebagai kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkannya tidak keluar dari tubuh tumbuhan. Contoh Soal Jaringan Tumbuhan dan Jawaban Materi Biologi Kelas 11 Beberapa contoh soal dan jawaban mengenai materi jaringan tumbuhan sebagai berikut 1. Jaringan berikut terdapat pada tumbuhan, kecuali a. jaringan parenkim b. jaringan ikat c. jaringan meristem d. jaringan klorenkim e. jaringan xilem Jawaban b. jaringan ikat 2. Jaringan...berperan untuk menghantar air dan ion-ion, sedangkan jaringan...untuk mengantarkan zat makanan. a. xilem floem b. xilem kambium c. floem xilem d. cambium folem e. xilem trakeid Jawaban a. xilem floem 3. Tipe jaringan yang aktif membelah disebut... a. jaingan meristem b. jaringan parenkim c. jaringan xilem d. jaringan epidermis e. jaringan slerenkim Jawaban a. jaingan meristem 4. Jaringan tumbuhan yang sebagian besar komponen utamanya bukan berupa bahan hidupprotoplasma adalah... a. jaringan pengangkut b. jaringan epidermis c. sklerenkim d. jaringan kolenkim e. jaringan parenkim Jawaban c. sklerenkim 5. Rambut akar umumnya ditemukan pada zona... a. semua benar b. pematangan c. meristem apikal d. perpanjangan e. pembelahan sel Jawaban b. pematangan 6. Berikut merupakan letak dari jaringan meristem… a. akar dan batang b. akar dan daun c. ujung akar dan ujung batang d. daun dan xilem e. xilem dan floem Jawaban c. ujung akar dan ujung batang 7. Jelaskan mengapa jaringan yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang bersifat embryonal... a. tempat terjadinya fotosintesis b. tempat menyimpan cadangan makanan c. tempat terjadinya pertumbuhan primer berupa pemanjangan akar dan batang d. tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida e. tempat keluarnya bakal buah Jawaban c. tempat terjadinya pertumbuhan primer berupa pemanjangan akar dan batang 8. Kambium Vaskuler terletak di antara… a. akar dan batang b. stomata dan batang c. daun dan batang d. akar dan daun e. xilem dan floem Jawaban e. xilem dan floem 9. Berikut ini adalah ciri-ciri jaringan pada memiliki vakuola yang sangat kecilSusunan sel sangat rapatMemiliki ruang antarselInti sel berukuran besarSel mengandung sedikit protoplasmaCiri-ciri jaringan meristem ditunjukan oleh nomor… a. 3, 4, dan 5 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 4 e. 2, 4, dan 5 Jawaban b. 1, 2, dan 4 10. bagian yang berperan dalam pertumbuhan dan diferensiasi ujung batang, ujung lateral dan ujung akar adalah… a. meristem lateral b. meristem interkalar c. promeristem d. meristem sekunder e. meristem apical Jawaban e. meristem apical - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yulaika Ramadhani
PertanyaanJaringan berikut terdapat pada tumbuhan, kecuali .... jaringan xilem jaringan meristem jaringan klorenkim jaringan ikat jaringan parenkim Jawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah D. PembahasanJaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan dewasa terdiri dari jaringan dasar parenkim, jaringan pembuluh xylem dan floem, jaringan penyokong klorenkim dan sklerenkim, jaringan pelindung epidermis dan jaringan sekretori. Sedangkan jaringan ikat adalah salah satu jenis jaringan yang ditemukan pada hewan. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan dewasa. Jaringan dewasa terdiri dari jaringan dasar parenkim, jaringan pembuluh xylem dan floem, jaringan penyokong klorenkim dan sklerenkim, jaringan pelindung epidermis dan jaringan sekretori. Sedangkan jaringan ikat adalah salah satu jenis jaringan yang ditemukan pada hewan. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!16rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
jaringan berikut menyusun tubuh tumbuhan kecuali