Denganadopsi luas perangkat Software as a Service (SaaS), penggunaan aplikasi seluler di mana-mana, dan peningkatan kemampuan untuk mengumpulkan data pelanggan, berbagai fungsi dalam organisasi menangkap dan melacak data yang berguna bagi mereka. Hal ini telah menyebabkan ledakan alat yang tersedia untuk pemasaran, penjualan dan fungsi dukungan.
2563Macam Software dan Fungsinya 1. Adobe Photoshop = untuk editing gambar/foto atau untuk mendisain website 2. CorelDraw = untuk mendisain gambar 3. Picasa = untuk editing foto 4. Macromedia Flash = untuk membuat gambar animasi 5. Dreamweaver = untuk membuat website/ blog 6. Adobe Reader = untuk membaca ebook digital berformat Pdf 7.
. Untuk para pegiat motion graphics di luar sana, Adobe After Effects adalah salah satu software yang wajib dimiliki. Baik itu pemula maupun profesional, software ini memungkinkan kamu untuk belajar membuat animasi dan berbagai macam visual bergerak lainnya. Sebelum mulai berlangganan, ingin tahu terlebih dahulu apa itu Adobe After Effects dan fitur-fitur yang ada di dalamnya? Yuk, simak lebih lanjut! Apa Itu Adobe After Effects? © Dikutip dari School of Motion, Adobe After Effects adalah software animasi yang digunakan untuk pembuatan animasi, efek visual VFX, dan motion. Seperti namanya, “After Effects” berarti software ini ditujukan untuk penggunaan post-production. Pasti kamu pernah mengambil video, lalu ada objek-objek mengganggu seperti motor atau mobil yang lewat, kan? Nah, After Effects memiliki berbagai macam fitur yang bisa digunakan untuk menghilangkan objek tersebut. Intinya, kamu bisa menggabungkan foto, video, dan grafis yang dibuat. Di dalam situs resminya, Adobe menyebutkan bahwa harga berlangganan bulanan adalah tahunan dan per bulan untuk langganan selama satu tahun penuh sebesar Karena layanan membership-nya sudah terintegrasi dengan Creative Cloud, ketika ada update fitur, plugins, atau apa pun itu kamu mendapatkannya secara otomatis. Kalau belum yakin, kamu bisa menggunakan free trial yang ditawarkan terlebih dahulu untuk mencoba fitur-fitur yang ada di dalamnya. Orang yang membutuhkan software ini untuk pekerjaan sehari-hari adalah editor video dan juga motion grapher. Fungsinya © Dikutip dari American Graphics Institute, tiga fungsi utama dari Adobe After Effects adalah animasi, efek, dan compositing. Jenis animasi yang jadi unggulan dari After Effects adalah motion graphics, memungkinkan kamu untuk membuat logo, teks, atau grafis apa pun pilihanmu menjadi bergerak. Hal ini sering terlihat di produksi video atau iklan-iklan komersial. Pembuatan efek visual dalam software ini biasa kita temukan di video atau film. Contohnya adalah penambahan efek api di film, membuat sebuah adegan terlihat seperti bersalju padahal aslinya tidak ada, membuat benda terlihat seperti meleleh, dan lainnya. Kalau ingin membuat video kamu terlihat profesional dan memiliki elemen-elemen menarik, Adobe After Effects adalah software yang bisa jadi pilihanmu. Selain itu, ada juga digital compositing. Fungsi ini bisa digunakan untuk menempelkan atau menggabungkan beberapa video menjadi satu. Fitur-Fitur Menarik di Dalamnya © Di dalam Adobe After Effects, terdapat beberapa kategori fitur, yaitu animasi teks, efek visual, motion graphics, rotoscoping, dan motion tracking. Karena kalau dijabarkan ada ratusan, Glints akan menjelaskan fitur utama yang ada di tiap kategori tersebut. Berikut ini adalah penjelasannya. Animasi teks Fitur pertama yang sangat berguna dalam Adobe After Effects adalah mengutak-atik teks sesuai dengan animasi pilihanmu. Hal itu meliputi mengubah menjadi 3D, membuatnya bergerak, dan mengganti warna serta transparansi teks. Design Shack juga menyebutkan bahwa After Effects memiliki fitur kinetic typography yang dapat membuat teks terlihat seperti hidup. Gambaran fitur ini misalnya membuatnya terlihat mengambang di atas air, terlipat-lipat seperti tulisan yang disablon di atas baju kusut, dan lainnya. Kamu bisa melihat salah satu contohnya di bawah ini © VFX Di dalam kategori VFX visual effects, terdapat beberapa fitur utama yang dapat mempermudah pekerjaan dan membuat hasil akhir video terlihat profesional. Contohnya adalah efek penambahan cuaca, Warp Stabilizer VFX untuk menstabilkan footage yang tak sengaja goyang, dan Cinema 4D renderer yang bisa mengubah teks maupun bentuk apa pun itu menjadi 3D. Contoh lainnya adalah Content-Aware Fill yang diumumkan sebagai fitur terbaru oleh Adobe. Fitur ini memungkinkan kamu untuk menghapus objek tak diinginkan yang mungkin tidak disengaja masuk ke dalam shot. Motion graphics Kalau bicara motion graphics, Adobe After Effects bisa dikatakan adalah juaranya. Kamu bisa menganimasikan karakter dan background apa pun seperti yang biasa ditemukan kalau sehabis shooting dengan green screen, mengubah dari grafis 2D menjadi 3D, dan masih banyak lagi. Ingin membuat animasi dari logo atau aset lainnya dari Adobe Illustrator atau mungkin Adobe Premiere Pro? Bisa juga! Intinya, Adobe After Effects memungkinkan penggunanya untuk membuat hampir semua motion graphics yang mungkin kamu pikirkan Rotoscoping Fitur lain yang menarik adalah rotoscoping, memungkinkan kamu untuk bermain dengan footage yang telah diambil. Dengan rotoscoping, kamu bisa memisahkan sebuah objek menjadi background dan foreground. Setelah itu, tinggal pilih apakah ingin mengganti background saja, menghilangkan objek mengganggu dari latar, mengambil grafis tersebut untuk digunakan di tempat lain, atau bisa juga dijadikan animasi. Contohnya seperti di bawah ini. Foto yang tadinya berupa manusia biasa, bisa diubah menjadi 2D menggunakan fitur ini. Menarik, bukan? © Motion tracking Ingin menambahkan motion graphics ke dalam video buatanmu, atau membuat teks yang bergerak mengikuti footage seperti contoh video di bawah ini? Jika iya, motion tracking dari Adobe After Effects adalah fitur yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa membuat sebuah teks atau grafis apa pun itu tiba-tiba muncul, membuatnya menetap di satu tempat dan tetap terlihat realistis seakan ada juga saat pengambilan gambar. Intinya, kalau ingin bereksperimen dengan berbagai macam jenis grafis, After Effects merupakan pilihan yang tepat untukmu. Terdapat berbagai macam fitur menarik dan semua yang ada di dalam software ini sangat ramah untuk pemula. Jadi, jika baru ingin terjun ke dunia ini dan takut tidak mengerti fitur-fitur After Effects, tenang saja. Interface software ini memudahkan kamu untuk mempelajari semuanya. Merasa kemampuanmu dalam dunia motion graphics sudah cukup mumpuni? Kamu bisa langsung mengisi posisi editor video di perusahaan terkemuka. Di Glints, ada banyak lowongan pekerjaan editor video dari berbagai perusahaan yang menanti lamaranmu. Cukup buat akun, kamu bisa langsung melamar pekerjaan yang diimpikan. Yuk, dapatkan karier idamanmu sekarang juga! What is Adobe After Effects? Creative Cloud Plans & Pricing What is After Effects What Is Adobe After Effects And What Is It Used For?
Bab I Pendahuluan A. DESKRIPSI JUDUL Mengembangkan Efek Visual merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang pengoperasian software efek visual. Modul ini terdiri dari 3 tiga kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 berisi tentang pengenalan software efek visual. Kegiatan Belajar 2 berisi tentang dasar-dasar Adobe After Effects dan pada Kegiatan Belajar 3 berisi tentang pengoperasian Adobe After Effects untuk pembuatan efek visual. Modul ini merupakan kelanjutan modul Menyunting Video. Setelah menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mengoperasikan dan menggunakan software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual. B. Prasyarat Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus menempuh modul Menyunting Video . C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Petunjuk bagi Peserta Diklat Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan, karena itu harus memperhatikan hal- hal sebagai berikut a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh 1 Persiapkan alat dan bahan ! 2 Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar! 3 Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur ! 4 Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan! b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan, pelajarilah terlebih dahulu modul ini dan buku-buku yang menunjang. c. Hasil Pelatihan Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual sesuai dengan Peran Guru Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi. Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja KUK pada setiap sub kompetensi yang ada dalam Tujuan Akhir Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual dan dapat melakukan efek visual dengan KOMPETENSIMATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Software visual effects telah Pengenalan software visual Mengamati proses Menjelaskan fungsi Menyalakan komputer1. Mempersiapkan terinstalasi dan dapat berjalan effects aktifasi sistem operasi software visual effects sesuai dengan software visual effects normal dan software visual Installation manual dan User manual software visual effects dengan seksama SOP effects sudah disediakan dan Menjalankan software dipahami visual effects sesuai prosedur. Contoh Adobe After Effects, Discreet Cosbustion, Eyeon Digital Fusion Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan Installation manual dan SOP yang berlaku. Software visual effects dijalankan. 3SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Mengenali menu dan fitur, serta membuat, mem-buka, menyimpan file efek visual Menggunakan fitur pengelolaan file software visual effects sesuai tujuannya 4 Menjelaskan tahapan proses integrasi efek visual ke dalam file paket multimedia Mengintegrasikan efek visual ke dalam file paket multimedia Teknik integrasi efek visual ke dalam file paket multi- media Mencermati proses integrasi efek visual ke dalam file paket multimedia dengan teliti File efek visual dapat diinteg- rasikan di-import ke dalam file paket multimedia dengan menggunakan software multimedia visul ke dalam multimedia Menjelaskan tahapan proses pengintegrasian fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip dan game sederhana Mengaplikasikan dan mengintegrasikan fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip sederhana sesuai storyboard Mengaplikasikan dan mengintegrasikan fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan game sederhana sesuai story- board Teknik integrasi fitur dan efek-efek visual Mencermati proses pengintegrasian fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip dan game sederhana dengan teliti 3. Melakukan pembuatan efek visual Fitur dan efek-efek visual dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pem- buatan video klip sederhana Fitur dan efek-efek visual dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pem- buatan game sederhana Menyimpan file efek visual dengan menggu- nakan format aep, tif, jpg, mpg, avi, mov, dab. Membuat efek visual sederhana dengan fasilitas wizard/libraries/ template Menjelaskan motif pe- nyimpanan file efek visual dengan berbagai format Menggunakan menu dan interface software visual effects secara tepat Objek gambar statik, menu, dan fitur yang disediakan software visual effects beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan user manual Menjelaskan manfaat fasilitas wizard/libraries/ template efek visual sederhana Menjelaskan tujuan pengelolaan file software visual effects Mengamati proses pe- nyimpanan file efek visual dengan seksama Mengidentifikasi objek efek visual, menu dan interface software visual effects Mencermati fasilitas wizard/libraries/ template efek visual sederhana Mengenali fitur penge- lolaan file software visual effects dengan tepat Mengenali objek efek visual, menu dan interface dengan tepat Fasilitas wizard, libraries atau wizard Teknik penyimpanan file efek visual Fitur pengelolaan file soft- ware visual effects Penyimpanan file efek visual menggunakan berbagai format yang dikenal, seperti aep, tif, jpg, mpg, Objek efek visual, menu dan interface software visual effects Fasilitas siap pakai seperti wizard, libraries, atau template pada software visual effects dimanfaatkan untuk pembuatan file efek visual sederhana Fitur pengelolaan file software visual effects dapat diguna-kan, seperti buat/create/ new, simpan/save, buka/ open, simpan dengan nama lain/ save Mengintegrasikan efekF. CEK KEMAMPUAN Isilah cek list √ seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki. 3. Melakukan pembuatan efek visual. 4 Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini. 1. Mampu Mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia Tes Formatif an efek visual ke dalam multimedia 3 Tes Formatif 2. Mampu membuat efek visual dengan berbagai format. 3 Tes Formatif 1. Mampu membuat dan Memanfaatkan fasilitas siap pakai dalam software efek visual untuk pembuatan efek visual. 2 Sub Kompetensi Pernyataan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Bila Jawaban “Ya” Kerjakan Ya Tidak Tes Formatif 1. Mengenali Mengerti fitur-fitur software efek visual dalam fungsinya untuk pembuatan efek visual. 2. Mengenali menu dan fitur, serta membuat, mem-buka, menyimpan file efek visual 1 Tes Formatif 2. Mampu mempersiapkan dan memahami fitur-fitur dalam software efek visual. 1 Tes Formatif 1. Mengetah ui berbagai macam software efek visual beserta kekurangan dan kelebihannya. 1. Mempersiapkan software efek visual4. MengintegrasikBab II Pemelajaran A. Rencana Belajar Siswa Paraf No Jenis Kegiatan Tanggal Tempat Waktu Perubahan Instruktur 1 Pre Test Kelas 2 Mempersiapkan Lab software After Effects 3 Mengenali menu, Lab membuat, membuka dan menyimpan file software After Effects 4 Melakukan Lab pembuatan efek 5 Mengintegrasikan Lab efek visual ke dalam multimediaB. KEGIATAN BELAJAR1. Kegiatan Belajar 1 Mengenal software Efek Visual a. Tujuan Pemelajaran Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat dapat mengenal berbagai macam software efek visual dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. b. Uraian Materi 1 1 Software Efek Visual Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Mengenal Adobe After Effects Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis motion graphics. After Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan grafis yang menarik. Software after effects merupakan software aplikasi yang berjalan dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after effects ini adalah Adobe After Interface Pada saat Adobe After Effect dibuka, akan muncul tampilan jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette Info dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects. Proses pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace yang digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas High Color atau True Color. Gambar 1. Interface Adobe After Effects Jendela Project Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan. Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu, jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih dipergunakan dalam project After Effect. Gambar 2. Tampilan Jendela Project Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari source material yang dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file, durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan lebih besar pada jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize atau drag tepian jendela Jendela Composition Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition dapat pula untuk melakukan pekerjaan animasi layer. A B C D G E F H I Gambar 3. Jendela Composition Keterangan A Magnification menu Berfungsi untuk mengatur level zoom. B Safe Zone icon Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe Zone Area. C Time Display Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada. Format waktunya adalah SMPTE jammenitdetik frame. D Take Snapshot Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang ditampilkan pada jendela Composition. E Display Snapshot Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari Take Snapshot. F Red, Green, Blue, Alpha Channel RGB Alpha Channel Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel tertentu. G Resolution Menu Berfungsi untuk menentukan kualitas resolusi video untuk ditampilkan pada jendela Composition H Region of Interest I Layer Wireframes d Jendela Timeline Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang sangat menentukan dalam mengatur pemunculan setiap footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage. Gambar 4. Jendela Timeline e Layer Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa footage. Setiap footage dalam jendela Timeline dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri atas 1 satu footage yang dapat berupa Photoshop image, Quick Time movie, file EPS, file audio, dan bahkan composition lain. Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe Premiere. Urutan-urutan sequensial layer pada jendela Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition ditampilkan pada jendela composition. Gamber 5. Tampilan layerf Layer Switch Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects yang berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan dalam composition. Gambar 6. Tampilan Layer switch Keterangan Shy Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer. Berfungsi untuk memaksimalkan Continuously Rasterize resolusi layer Berfungsi untuk menggunakan kualitas Quality draf \ atau best /. Effects Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan efek yang sudah diaplikasikan pada layer. c. Rangkuman 1 Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis motion graphics. d. Tugas 1 Pelajarilah setiap fungsi dari panel-panel dalam Adobe After Effects 1 6,5. 2 Cari dan pelajari sumber bacaan atau buku refensi yang menjelaskan secara detail tentang pengenalan tool-tool dalam Adobe After Effects 6,5. e. Tes Formatif 1 1 Apakah yang anda ketahui tentang software efek visual? 2 Sebutkan beberapa software efek visual yang anda ketahui! f. Kunci Jawaban Formatif 1 1 Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. 2 Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion. g. Lembar Kerja 1 Alat dan Bahan Personal Computer PC. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1 Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. 2 Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3 Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar. 4 Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur! Langkah Kerja 1 Siapkanlah semua peralatan yang dibutuhkan! 2 Periksa semua kabel penghubung pada komputer. 3 Nyalakan komputer sesuai SOP. 4 Pastikan PC yang anda pakai sudah memiliki software efek visual, jika belum lakukanlah instalasi software yang dibutuhkan, yaitu Adobe After Effects 5 Jalankan Adobe After Effects amati dan catat bagian-bagian pada Adobe After Effects. Jika mengalami kesulitan, tanyakan pada instruktur. 6 Setelah selesai, laporkan hasil kerja Anda kepada instruktur. 7 Setelah diteliti matikan komputer dan rapikan seperti Kegiatan Belajar 2 Dasar Adobe After Effects a. Tujuan Pemelajaran Dengan modul ini peserta diklat dapat menggunakan Adobe After Effects untuk membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. b. Uraian Materi 2 1 Mengimport Klip Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. Langkah-langkahnya sebagai berikut a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings d. Hasil tampilannya seperti di bawah ini. Gamber 8. Hasil pembuatan komposisi latihan. e. Import file Klik menu File Import File atau dapat menggunakan kombinasi tombol Ctrl+I. Kemudian pilih klik open. Gambar 9. Kotak dialog Import file f. Kemudian masukkan gambar ke timeline dengan cara pilih file kemudian drag ke dalam timeline Ctrl-/. Gambar 10. Memasukkan clip ke timeline g. Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol spasi keyboard. Untuk menghentikkannya tekan tombol keyboard sekali lagi. h. Simpan hasil pekerjaan dengan nama Mengimport Dua Clip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. Ikuti langkah-langkah berikut ini a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan bersamaan. Selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Klik menu Edit Deselct All. g. Dalam jendela timeline, pilih clip setelah itu klik pada posisi 01s dan drag k eposisi 06s. Gambar 11. Mengeser clip bliss Gambar 12. Hasil penggeseran clip bliss h. Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol spasi keybord. Untuk menghentikkannya tekan tombol keyboard sekali lagi. i. Simpan hasil pekerjaan dengan nama Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. Sebagai contoh ikuti langkah-langkah berikut a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif. sebelum sesudah Gambar 13. Memindahkan clip ke kiri atas. g. Pindahkan clip objek dari posisi pusat jendela preview ke posisi kiri atas jendela preview. Cara memindahkan clip objek tersebut adalah dengan klik dan drag. h. tekan tombol P untuk menampilkan baris Position. i. Aktifkan tombol stop watch pada baris position untuk memulai mengaktifkan proses perekaman animasi. Gambar 14. Mengaktifkan tombol stop watch baris Position. j. Geser time marker ke posisi 05s. Caranya dengan mengklik dan drag time marker ke posisi 06s. time marker Geser Time marker ke posisi 05s sebelum sesudah Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s k. Pindahkan lagi clip objek ke posisi kanan bawah. sebelum sesudah Gambar 16. Memindahkan clip ke kanan bawah l. Geser lagi time marker ke posisi 10s sebelum sesudah Gambar 17. Menggeser time marker ke posisi 10s m. pindahkan lagi clip objek ke posisi kanan atas. sebelum sesudah Gambar 18. Memindahkan clip nida ke kanan atas n. Rubah bentuk animasi dengan menggeser titik key ke pusat garis. Geser time marker ke posisi 10s Posisi awal Time marker sebelum sesudah Gambar 19. Mengubah bentuk animasi o. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. p. Simpan hasil pekerjaan dengan nama file Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif. g. Pindahkan clip objek ke posisi lurus atas. sebelum sesudah Gambar 20. Memindahkan gb1 ke posisi atas h. Tekan tombol Y untuk mengaktifkan fungsi Pan Behind Tool. i. Pindahkan anchor point objek ke posisi lain seperti pada gambar di bawah ini. Posisi awal anchor point Posisi akhir anchor point sebelum sesudah Gambar 21. Memindahkan anchor point j. Tekan tombol R untuk menampilkan baris Rotation. Gambar 22. Mengaktifkan tombol stop watch baris rotation k. Aktifkan tombol stop watch pada baris Rotation untuk memulai mengaktifkan proses perekaman animasi. l. Geser time marker ke posisi 10s Ctrl+End m. Rubah angka 0 x +0,0 menjadi 10 x +0,0 . Maksudnya adalah membuat animasi rotasi sebanyak 10 kali putaran dalam waktu 10s. Gambar 23. Mengganti angka rotasi sebesar 10 kali putaran n. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. o. Simpan dengan nama file Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool aktif. g. Pindahkan anchor point objek ke posisi bawah. Posisi awal anchor point Posisi akhir anchor point sebelum sesudah Gambar 24. Memindahkan anchor point h. Tekan tombol S untuk menampilkan baris Scale. i. Ubah nilai nilai skala baris Scale menjadi 40%. Kemudian aktifkan tombol stop watch baris Scale j. Tekan tombol End untuk langsung ke ujung key. k. Rubah nilai skala baris Scale menjadi 120%. m. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. n. Simpan dengan nama file Rangkuman 1 Mengimport Klip Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. 2 Mengimport Dua Clip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. 3 Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. 4 Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. 5 Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi Tugas Kerjakan masing-masing contoh pada uraian materi di atas. Kemudian 1 simpan menjadi file AEP dengan ekstensi *.aep dan taruh di dalam folder yang sama. 2 Cari sumber bacaan maupun buku referensi yang menjelaskan secara detail tentang dasar-dasar Adobe After Effects Tes Formatif 21 Apa yang anda ketahui tentang mengimport clip, animasi pemindahan, animasi rotasi dan animasi Kunci Jawaban Formatif 2 1 Mengimport Klip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. 2 Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. 4 Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. 5 Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala. g. Lembar Kerja 3 Alat dan Bahan Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1 Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. 2 Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3 Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar. 4 Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer magnet, handphone, dan sebagainya.5 Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game. 6 Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman! Langkah Kerja 1 Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan! 2 Periksa semua kabel penghubung pada PC. 3 Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 4 Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar 2 ini. 5 Kerjakan Tes Formatif 2. 6 Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga instruktur. 7 Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti Kegiatan Belajar 3 Pengoperasian Adobe Affter Effects untukPembuatan Efek Visual a. Tujuan Pemelajaran Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu untuk membuat efek pada klip. b. Uraian Materi 3 1. Membuat efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek kotak secara acak sebagai bentuk transisi. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Transition block Dissolve. g. Pada jendela Effect Controls ubahlah nilai Transition=100%, Block Width=6, Block Height=6 dan Feather=10. Gambar 25. Jendela Effect Controls h. Aktifkan tombol stop watch pada baris Transition, kemudian geser time marker ke posisi Ubahlah nilai Transition kembali menjadi 0%, kemudian geser time marker ke posisi 08s. j. Tambahkan efek Card wipe. Klik menu Effect Transition Card wipe. Gambar 26. Mengatur setting awal efek Card Wipe k. Pada jendela Effect Control, isikan nilai Transition Completion=0% dan Transition Width=50%. l. Kemudian aktifkan tombol stop watch pada baris Transition Completion. kemudian geser time marker ke posisi 10s. m. Ubah nilai Transition Completion=50% pada jendela Effect Control. n. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. Gambar 27. Tampilan hasilnya. 2. Membuat efek Path Text Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang mengikuti bentukkurva atau melingkar. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Text Path Text Gambar 28. Kotak dialog Path Texs g. Pada kotak dialog Path Text, ketikkan MULTIMEDIA kemudian tekan Pada jendela Effect Controls, di bawah efek Path Text ubah isi combo Shape Type=Circle. Kemudian aktifkan kotak cek Composite On Original. Gambar 29. Mengatur setting awal efek Path Text i. Pada jendela preview, pindahkan titik pusat kurva lingkaran ke pusat jendela preview. sebelum sesudah Gambar 30. Memindah titik pusat kurva lingkaran. j. Pada jendela Effect Controls, aktifkan tombol stop watch pada baris Left Margin, kemudian geser time marker ke posisi 10s. k. Selanjutnya dalam jendela Effect Controls ubah nilai Left Margin=2000. Gambar 31. Mengatur setting animasi teks melingkar l. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 3. Membuat efek Vector Paint Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara langsung dalam jendela preview. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Paint Vector Paint. g. Pada jendela Effect Controls, ubah isi combo Playback Mode=Animate Strokes, playback Speed=3. Gambar 32. Mengatur setting awal efek Vector Painth. Pada jendela preview, klik tombol panah bulat kemudian pilih Shift-Paint Record Continuously. Gambar 33. Mengaktifkan setting continuously i. Buat garis bulat sisi kanan dengan melukis langsung. Cara melukisnya dengan mengklik dan drag sampai garis lukis selesai dibuat. Gambar 34. Melukis garis melingkar Lukis dari sini Sampai sini j. Selanjutnya mebuat garis melingkar sisi kiri dengan cara yang sama dengan sebelumnya. k. Kemudian nonaktifkan clip dengan mengklik tanda mata pada jendela timeline. Nonaktifkan clip Gambar 35. Menonaktifkan clip l. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 4. Membuat efek Lens Flare Lens Flare adalah efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Render Lens Flare. g. Pada jendela Effect Controls, ubah nilai Flare Center menjadi 50,27 Gambar 36. Mengatur setting awal efek Lens Flare h. Aktifkan tombol stop watch pada baris Flare Center dan Flare Brightness. i. Kemudian geser time marker pada posisi 10s j. Ubah Flare Center=250,27 dan Flare Brightness=170 Gambar 37. Mengatur setting akhir efek Lens Flare k. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 5. Membuat efek Advanced Lightning Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk membuat pencahayaan, misalnya cahaya petir . a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Render Advanced Lightning. g. Pada jendela controls, ubah nilai Origin=300,10 kemudian aktifkan kotak cek pada Composite on Original. Gambar 38. Mengatur setting awal efek Advanced Lightning h. Aktifkan tombol stop watch pada baris Conductivity, kemudian geser time marker ke posisi 10s. i. Ubah nilai Conductivity=800. Gambar 39. Mengatur setting akhir efek Advanced Lightning j. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. Gambar 40. Hasil akhir animasi advance lightning 6. Membuat efek Glow Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Style Glow g. Pada jendela control, ubah nilai Glow Threshold=0%, Glow Radius=40, Glow Intensity=2, Glow Colors=A & B Colors. Selanjutnya ubah Color A menjadi kuning dan warna Color B menjadi merah. h. Tekan spacebar untuk melihat preview. i. Perhatikan perubahan yang disebabkan efek glow pada clip di atas. 7. Membuat efek Radial Blur Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara melingkar pada clip. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Tekan tombol Ctrl+T untuk membuat teks. e. Pada jendela font atur tipe huruf menggunakan Arial Black, aktifkan Reguler, tinggi huruf 36 px, Stroke color warna hitam dan warna huruf putih. Gambar 41. Jendela Font f. Buat objek teks MULTIMEDIA di pusat jendela preview. Gambar 42. Hasil pembuatan teks MULTIMEDIA g. Pilih layer teks MULTIMEDIA pada jendela timeline. h. Klik menu Edit Copy. i. Klik menu Edit Paste j. pilih clip layer text MULTIMEDIA baris kedua dalam timeline. Gambar 43. Memilih teks MULTIMEDIA baris kedua k. Klik menu Effect Stylize Glow. l. Seting efek glow dengan mengubah nilai Glow Threshold=0%, Glow radius=6, Glow Intensity=3, Glow Color=A & B Colors. Kemudian ubah wana Color A menjadi kuning dan wana Color B menjadi putih. Gambar 44. Mengatur setting efek Glow m. Kemudian pada jendela timeline pilih layer teks MULTIMEDIA baris pertama. n. Klik menu Effect Blur & Sharpen Radial Blur. o. Ulangi perintah Klik menu Effect Blur & Sharpen Radial Blur untuk memperoleh hasil yang lebih halus. gambar 45. Mengatur setting efek Radial Blur p. Pada radial blur yang pertama ubah nilai Amount=450, Type=zoom. Kemudian pada radial blur kedua ubah nilai Amount=120 dan Type=zoom. q. Selanjunya radial blur pertama diberi nilai Center=-25,125. kemudian aktifkan stop watch baris center pada radial blur pertama. r. Geser time marker ke posisi 10s. s. Pada radial blur pertama diubah lagi nilai Center=335,120. t. Kopikan teks MULTIMEDIA blur untuk menambah kepekatan efek sinar. Pilih clip layer MULTIMEDIA baris pertama. u. Klik menu Edit Copy. v. Klik menu Edit Paste w. Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 46. Hasil efek Radial Blur 8. Membuat efek Bulge Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip dengan ukuran yang sudah ditentukan. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Distort Bulge. g. Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2. Gambar 47. Setting awal efek Bulge h. Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline ke posisi 03s. i. Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke posisi 06s. j. Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke posisi 08s. k. Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi 10s. l. Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185. v. Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 48. Hasil pengaplikasian efek Bulge. 9. Membuat efek Kamera Berfungsi mempermudah menggunakan kamera di dalam menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Aktifkan modus 3D layer dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini. Gambar 49. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer g. Klik menu layer New Camera h. Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK. Gambar 50. Kotak dialog kamera setting i. Pada timeline pilih Camera 1, kemudian tekan tombol P untuk menampilkan baris Position. j. Ubah baris Position=160,300,0 kemudian aktifkan tombol stop watch. k. Geser time marker ke posisi 02s, kemudian ubah kembali baris position=160,300,-133. l. Geser time marker ke posisi 04s, kemudian ubah kembali baris position=160,450,-133. m. Geser time marker ke posisi 06s, kemudian ubah kembali baris position =-170,120,-400. n. Geser time marker ke posisi 08s, kemudian ubah kembali baris position=450,120,-400. p. Geser time marker ke posisi 10s, kemudian ubah kembali baris position=160,120,-133. v. Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 51. Hasil pengaplikasian Kamera10 Membuat efek Kamera Orbit Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera secara cepat dan interaktif. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Aktifkan modus 3D layer dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini. Gambar 52. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer g. Klik menu layer New Camerah. Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool menekan tombol C. Gambar 53. Lokasi tombol Orbit Camera Tool j. Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kanan lurus. Gambar 54. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif k. Tekan spacebar untuk melihat preview 11. Membuat efek Kamera Track Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang Xy, ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion.
0% found this document useful 0 votes1K views67 pagesDescriptionantelu, After Effect Mengembangkan Efek VisualCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views67 pages After Effect Mengembangkan Efek Visual You're Reading a Free Preview Pages 6 to 7 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 14 to 17 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 28 to 62 are not shown in this preview.
Perkembangan teknologi pada konten video mengalami kemajuan yang sangat pesat, terbukti software-software pembuat video dan animasi yang semakin banyak digunakan dari komputer, laptop, hingga smartphone. Banyaknya software video yang ada membuat para kreator video semakin mahir dan profesional mengasah bakatnya. Terutama di bidang konten, perfilman dan multimedia lainnya, software editing video selalu dijadikan Andalan untuk menciptakan sebuah karya yang hebat. Membahas software pembuat dan editor video, kali ini penulis juga akan memberi ulasan singkat mengenai software pengolah grafik gerak video bernama Adobe After After Effects merupakan software PC atau Laptop yang saat ini merajai para profesional kreator video didunia, karena fasilitas dan fiturnya sangat lengkap dibandingkan software kreator video lainnya. Software ini merupakan keluaran dari Adobe Inc. berkolaborasi dengan Creative Cloud yang sudah melahirkan beberapa produk hebat lainnya seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Flash, dan After Effects digunakan secara luas oleh dunia pertelevisian, film pasca produksi, pembuatan efek khusus dan animasi video. Jika penasaran, dengan pengertian dan sejarah lengkapnya, langsung saja simak ulasannya berikut Juga Pengertian Microsoft TeamsSoftwareAdobe After EffectsPengembangCoSA Company of Science and Art, 1993 Aldus, 1993 – 1994 Adobe Inc., 1994 – Saat iniRilisTanggal Pertama Rilis Januari 1993 Tanggal Stabil 20 Oktober 2020 CC 2020 versi PemrogramanC++Sistem OperasiWindows 10 x64 bit v1703 dan berlanjut, Mac SoftwareEfek Visual, Grafik Gerak, Kombinasi Elemen Compositing, Animasi KomputerLisensiTrialware, After Effects adalah perangkat lunak profesional pengolah motion graphic grafik gerak digital untuk editing konten video serta efek visual. Software inilah yang secara luas dan Handal digunakan untuk kebutuhan pembuatan video, konten multimedia, film, hingga web. Kemampuan utama dari software ini yaitu dapat mengubah objek menjadi animasi. Software Adobe After Effects memiliki fasilitas editing video yang lebih lengkap dibandingkan software editing lainnya. After Effects menggait fitur lengkap dari beberapa software, di antaranya tool Shape seperti Adobe Photoshop untuk membuat bentuk, tool Keyframe untuk mengatur kunci frame pada animasi seperti pada Adobe Flash. Selain itu After Effects juga memiliki fitur Expression seperti milik Adobe Flash untuk membuat motion graphic menjadi tampak dinamis dengan menambahkan action After Effects termasuk aplikasi besutan Macromedia, kemudian diakuisisi oleh Adobe dengan meng-upgrade segala fitur aplikasinya. Software ini banyak dipakai oleh profesional editor video, desainer web, produksi perfilman, kreator efek visual, dan program multimedia lainnya. Seperti namanya, program ini memfasilitasi banyak sekali visual Effects, ada puluhan standart Effects yang siap diolah untuk diaplikasikan ke dalam konten video grafis pada Workspace. Selain dukungan Effects yang melimpah, aplikasi ini juga memfasilitasi file import berbentuk Juga Pengertian CorelDrawSejarah Adobe After EffectsAdobe After Effects adalah perangkat lunak yang pertama kali diciptakan oleh beberapa kreator yaitu, David Herbstman, David Simons, Daniel Wilk, David M. Cotter, dan Russell Belfer di CoSA Company of Science and Art berlokasi di Providence, Rhode Island yaitu kota lama USA. Di mana ada dua versi pertama dari perangkat lunak, rilis pada Januari 1993 dan yang dirilis oleh perusahaan After Effects. Pada bulan Juli 1993, CoSA bersama After Effects diakuisisi oleh Aldus Corporation dengan versi 1994, Adobe Inc. mengambil alih software dengan mengakuisisi perusahaan dengan versi pertama Adobe yaitu Hingga kini Adobe terus menciptakan perkembangan dari After Effects. Untuk melihat sejarah rilis dari software After Effects bisa dilihat pada daftar berikut iniDaftar Rilis Adobe After EffectsTanggal rilisVersiJanuari Windows 95/NTJanuari Januari Juni Juli 2007CS3 Februari 2008CS3 September 2008CS4 Desember 2008CS4 Mei 2009CS4 Oktober 2010CS4 April 2010CS5 September 2010CS5 April 2011CS5 April Juni April 2012CS6 Mei 2012CS6 Oktober 2012CS6 Juni 2013CC Oktober 2013CC Desember 2013CC Juni 2014CC 2014 September 2014CC Desember 2014CC Juni 2015CC November 2015CC Januari 2016CC Juni 2016CC November 2016CC 2017 Januari 2017CC April 2017CC Juni 2017CC Oktober 2017CC Januari 2018CC April 2018CC April 2018CC Juli 2018CC Oktober 2018CC Desember 2018CC April Januari Mei Oktober Juga Pengertian Adobe Acrobat ReaderFitur Adobe After EffectsSumber Gambar PinterestAdobe After Effects saat ini kompatibel sekali untuk editing video grafis. After Effects memberikan fasilitas terbaik untuk kebutuhan olah video dengan tambahan Motion Graphic, Visual Effects, Animasi Grafis, Compositing dan fitur video grafik lainnya. After Effects mengaplikasikan cara kerja dengan bantuan sistem layer, sehingga pekerjaan tertata mudah dan tersusun. Keutamaan yang paling menonjol pada After Effects ini yaitu action script bernama Expression yang bertujuan untuk menghasilkan gerakan animasi secara dinamis ke dalam motion Text AnimationAnimasi teks akan membantu Anda dalam menganimasikan kata-kata. Fitur ini juga memiliki beberapa efek khusus seperti menggunakan efek tipografi kinetik pada teks. Bahkan After Effects juga memudahkan Anda dalam menganimasikan logo logo ini adalah grafis vector yang sebelumnya dibuat dari Illustrator. Anda juga bisa menambahkan animasi gerakan pada teks secara 3D, untuk membuat animasi dan tampilan tampak indah gunakanlah pro presets dan Anda tertarik membuat judul teks animasi berupa gulungan indah, tool pada Text Animation ini akan membantu Anda menyulap kata-kata Anda menjadi animasi. Olah dan atur dari preset yang tersedia atau Anda bisa membuat sendiri dengan menggunakan fitur keyframing. Beberapa ikon menarik dari Text Animation yaitu, Text animators, Graph editing, 3D text animation, dan Mask VFX/Visual EffectsDengan fitur ini Anda bisa membuat keajaiban visual dari beberapa hal seperti menghilangkan objek pada video, menambah animasi 3D, membuat efek cuaca pada layer video, dan menambahkan efek khusus untuk membuat karya terlihat ajaib dan nyata. Beberapa efek visual dari fitur ini yaitu Smooth handheld footage’, dengan ini Anda bisa melacak gerakan video dan membuat gerakannya menjadi halus dan seimbang menggunakan Stabilizer Add the weather’ untuk menambahkan cuaca seperti hujan, badai salju, pijar lensa/cahaya, efek kabut asap pada pemandangan yang Anda edit. Lainnya yaitu Add 3D geometry and depth’ untuk mengubah animasi menjadi resolusi tinggi. Dengan bantuan render Cinema 4D akan memudahkan Anda dalam membuat ruang 3D pada layer, juga untuk meng-konversi bentuk dan teks menjadi obyek Motion GraphicsSuguhan fitur yang satu ini sangat berguna sekali untuk Anda gunakan yaitu Motion Graphics’. Dengan fitur ini Anda bisa menganimasikan grafik gerak dengan efek visual yang mempesona. Fitur ini juga menyediakan template desain gerakan yang berkualitas atau bisa juga dengan membuatnya untuk dipakai berulang pada proyek yang ingin diedit. Beberapa fitur lengkapnya di antaranya, Animasi logo menggunakan komposisi’, caranya buat komposisi dengan mengimpor file dari Adobe Illustrator, Photoshop, atau lainnya, dan atur skala, posisi, memutar objek, membuat rekaman objek, serta lainnya seperti, Menghidupkan/menganimasikan objek dengan background-nya’, Membuat transisi secara khusus’ dengan menambahkan transisi secara dinamis, Anda juga bisa memberikan sentuhan warna dan bentuk serta membuat topeng animasi pada adegan video. Kemudian pada fitur ini juga terdapat Expressions untuk motion graphics’ yang digunakan untuk membuat grafik gerak secara fokus pada animasi objek dengan menghemat waktu tanpa membuat ratusan gerakan berulang. Ekspresi ini juga akan menciptakan gerakan dinamis dan tertata secara RotoscopingRotoscoping ini digunakan untuk memotong gerakan objek dari video. Di fitur ini Anda bisa menghapus elemen dari video dan menambahkan ke live-action footage. Pada rotoscope ini Anda juga bisa menemukan teknik pengomposisian untuk menggabungkan elemen yang bergerak dari proyek Motion TrackingSeperti nama fiturnya yaitu Motion Tracking, Anda bisa melacak pergerakan obyek di dalam video. Anda bisa mempelajari teknik dari fitur ini untuk menyematkan elemen grafis ke dalam objek untuk menciptakan gerakan dinamis dan mulus dengan bantuan Juga Pengertian BlenderKesimpulan,Dari ulasan singkat yang penulis berikan di atas dapat disimpulkan, bahwa After Effects menyediakan fitur yang sangat komplit bagi para kreator dalam menciptakan animasi grafik pada video. Dengan fasilitas fitur yang lengkap, membuat After Effects ini Handal dalam pembuatan konten video bagi perusahaan media maupun konten multimedia. After Effects saat ini mendukung sistem operasi Windows dan Mac ulasan singkat yang dapat penulis berikan mengenai pengertian, sejarah, dan fitur utama Adobe After Effects. Apabila ada pertanyaan atau tanggapan mengenai pembahasan di atas, silakan tulis pertanyaan melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!Apakah After Effects gratis?Sampai saat ini, After Effects masih berbayar dan premium. Anda dapat membelinya pada situs resmi pada software Adobe After Effects dengan biaya US$ After Effects mudah digunakan?Tidak untuk pemula, tentunya jika Anda ingin mahir After Effects pelajari terlebih dahulu fungsi dan kegunaan tool beserta fitur dasar di dalam kegunaan dari After Effects?Untuk membuat konten video grafik dengan menambahkan beberapa efek After Effects aman digunakan?Tentunya sangat aman, jika Anda mengunduh dan membelinya di website resmi ditulis oleh Yunita Setiyaningsih, Editor oleh Rudi Dian Arifin
Apa itu Software? Mengenal Pengertian Software dan Jenis Software – Pastinya Anda sudah sering mendengar kata software dalam keseharian Anda. Bagi Anda pengguna komputer, Anda tentu sangat familiar dengan hardware dan software. Sebab,ketika mulai mengenal komputer, terlebih dahulu Anda akan dikenalkan pada perangkat komputer berupa hardware dan software. Hal ini karena software dan hardware menjadi bagian penting agar komputer dapat bekerja dengan apa itu software? Nah jika Anda masih bingung dengan pengertian software ada baiknya Anda mengenal pengertian software dan jenis software terlebih dahulu. Jika hardware pada komputer adalah perangkat keras yang mendukung fungsi komputer seperti CPU, monitor, serta mouse. Software dalam komputer disebut perangkat lunak sebab tidak dapat dilihat secara fisik namun dapat dirasakan manfaatnya secara SoftwareSoftware atau perangkat lunak dalam komputer dapat dikatakan sebagai penghubung antara perangkat keras dengan pengguna. Software merupakan sekumpulan data elektronik berupa program atau instruksi yang tersimpan dalam komputer, dan akan mengerjakan suatu perintah dari pengguna komputer secara digital. Meskipun tidak terlihat secara nyata, namun keberadaan software sangat penting dalam suatu perangkat untuk dapat bekerja dengan baik sehingga dapat digunakan oleh SoftwareSebagai bagian penting dalam suatu perangkat elektronik, software dibagi menjadi beberapa jenis tergantung kegunaanya. Berdasarkan jenisnya software dapat dibagi menjadi sistem operasi atau operating system, bahasa pemrograman, dan program aplikasi. Dapat dilihat bahwa suatu perangkat dapat bekerja dengan baik, perlu adanya beberapa software yang bekerja Operasi Operating SystemSistem operasi atau yang sering disebut sebut sebagai OS. Keberadaan OS dalam suatu perangkat baik itu komputer, handphone, tablet maupun perangkat elektronik lainnya sangat penting karena tanpa adanya OS, hardware tidak dapat digunakan. Pada suatu komputer keberadaan OS berguna untuk memberikan instruksi pada prosesor sesuai dengan permintaan pengguna perangkat. OS akan mengatur segala sesuatu yang terjadi di dalam CPU komputer, OS juga menjadi platform untuk menjalankan software beberapa macam OS yang banyak digunakan dalam perangkat komputer seperti microsoft windows, UNIX, Linux, Macintosh OS. Bagi pengguna handphone, tablet, atau perangkat serupa lainnya pasti sudah sangat familiar dengan android. Saat ini sebagian besar handphone dan perangkat serupa lainnya dilengkapi dengan software untuk handphone berupa android. Ada juga pengguna iPhone yang menggunakan iOS. Hal ini menunjukkan bahwa software menjadi kunci terciptanya kegiatan digital yang kita lakukan sehari-hari. Tidak ada aktivitas digital yang bisa dilakukan tanpa software dan Aplikasi Application ProgramSoftware jenis ini adalah perangkat lunak yang keberadaannya berguna untuk melakukan kegiatan khusus. Software ini berguna untuk melakukan suatu perintah tertentu, sebut saja aplikasi program untuk menulis, presentasi, mengolah angka, mengolah data statistik, melakukan kegiatan akuntansi dan sebagainya. Salah satu jenis aplikasi program untuk mengolah angka adalah microsoft excel, kspread, open office cals dan sebagainya. Sedangkan program aplikasi kegiatan menulis yaitu microsoft Pemrograman Programming LanguageSoftware jenis ini berfungsi untuk memberikan instruksi yang berguna untuk mendefinisikan program aplikasi komputer. Data yang digunakan dalam software ini berupa sintak dan semantik. Salah satu jenis bahasa pemrograman yang banyak dikenal adalah Java, Microsoft Visual Basic, PHP dan lain sebagainya. Keberadaan software ini sangat berperan dalam terlaksananya instruksi yang diberikan oleh pengguna pada suatu berbagai jenis software tersebut, masih ada beberapa software yang dibagi berdasarkan distribusinya. Beberapa jenis software yang dibagi berdasarkan jenisnya yaitu ada adware, opensource, freeware, sharewere dan spyware. Jenis software yang bebas digunakan adalah software opensource yang dapat digunakan umum. Software ini umumnya dibuat oleh perorangan atau komunitas dengan lisensi GPL atau General Public Licence. Adapula software freeware yang bisa digunakan bebas kapanpun tanpa ada batasan waktu penggunaan. Freeware umumnya memiliki fitur yang kurang begitu lengkap.
VPL adalah singkatan dari visual programming; itu adalah jenis bahasa yang menggunakan komponen grafis seperti ikon, tombol, dan simbol dalam bentuk pengkodean. Bahasa pemrograman ini memungkinkan ilustrasi visual dari konsep pengkodean yang dihasilkan oleh komputer. Jenis bahasa pemrograman ini membantu pengguna non-teknis menjelaskan bagan dan proses dengan cara yang dapat dipahami oleh sebagian besar pemula. Bahasa pemrograman visual juga memungkinkan pengguna untuk hanya menggunakan antarmuka drag and drop dan beroperasi paling efisien pada platform kode rendah. Ada manfaat menggunakan bahasa pemrograman visual dalam pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak modern sebagai alat pemrograman visual adalah solusi ramah pemula bagi pengguna yang bukan ahli pengkodean. Tata letak visual sederhana dari gambar dan blok memudahkan pengguna rata-rata untuk memahami, mendesain, dan menjelaskan. Jadi, alih-alih melihat baris kode yang tidak dapat dilihat, orang dapat secara logis memahami dan menjelaskan konsep kompleks dengan bahasa pemrograman visual ini. Karena kesederhanaannya yang relatif, pemrograman visual adalah cara yang mulus untuk memperkenalkan pengguna pada pengkodean dan pemrograman. Namun, terlepas dari kesederhanaan bahasanya, ini dapat terbukti rumit karena kaya akan grafik. Bahasa pemrograman ini berukuran lebih besar dan dengan demikian memakan lebih banyak ruang di komputer yang selanjutnya dapat mengakibatkan fungsi yang lebih lambat karena jumlah memori yang dibutuhkan pada drive. VPL sangat terbatas dalam jangkauan fungsi ekspresif yang mereka gunakan. Ini membuatnya lebih sulit untuk menjalankan operasi yang lebih kompleks, dan akibatnya, jenis bahasa ini jarang digunakan oleh raksasa teknologi di dunia pemrograman. VPL Bahasa Pemrograman Visual - Panduan Lengkap Panduan ini merekomendasikan semua yang perlu Anda ketahui tentang bahasa pemrograman visual – VPL dalam empat langkah sederhana di bawah ini, termasuk ukuran, tampilan, dan pengembangannya Teks vs Visual Bahasa pemrograman reguler berbasis teks, sedangkan platform pemrograman visual berbasis grafis dan terdiri dari ikon, simbol, dan blok logis. Komponen grafis dari platform pemrograman visual menyerupai diagram diagram alur dalam tata letaknya, yang berbeda dari bahasa pemrograman berbasis teks. Karena tata letak ini, VPL seperti Scratch, lebih mudah dibaca daripada rekan bahasa pemrograman aslinya, seperti Java atau Kotlin. Ukuran yang lebih besar Alat pemrograman visual berukuran lebih besar dan lebih berat karena berbasis grafik, sementara bahasa pemrograman biasa memiliki fungsionalitas yang lebih bersih dan lebih ramping karena sebagian besar berbasis teks. Akibatnya, program biasa memakan lebih sedikit memori di komputer daripada kode rendah atau tanpa kode ini. Fakta yang menarik adalah bahwa aplikasi yang dibuat menggunakan platform AppMaster sama kecil dan cepatnya dengan aplikasi yang dikembangkan oleh programmer menggunakan bahasa pemrograman klasik. Ini karena AppMaster hanya mengambil dasar-dasar dari gaya visual; dengan kata lain, ia bekerja dengan persyaratan. Platform menganalisis persyaratan yang telah dibuat pengguna menggunakan elemen visual atau menggunakan blok proses bisnis dan, berdasarkan blok proses bisnis ini, sudah menghasilkan logika murni. Karena fakta bahwa platform memiliki kecerdasan buatan, yang melewati tahap berikutnya setelah kode awal dibuat, kecerdasan buatan mengoptimalkan semua yang telah ditulis, dan output aplikasi minimal. Sebagai contoh, mari kita ambil aplikasi standar yang dibangun di AppMaster dengan semua modul bawaan yang diperlukan dengan logger, sistem telemetri, dan dengan semua hal dasar yang diperlukan dalam aplikasi apa pun. Saat menjalankan aplikasi seperti itu, ia menghabiskan kurang dari sepuluh megabita RAM, yang dianggap sebagai hasil yang sangat baik. Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa memang ada masalah dengan ukuran di VPL, tetapi itu semua tergantung pada platform spesifik yang Anda pilih. Seperti yang Anda lihat, platform AppMaster tidak memiliki masalah seperti itu. Sederhana & Mudah Antarmuka kode rendah yang sederhana dan mudah dari alat pemrograman visual, seperti Scratch, memudahkan pengguna pemula dan nonteknis untuk memahaminya daripada bahasa pemrograman biasa. Perangkat lunak pemrograman visual adalah alat grafis yang sangat baik untuk pemula yang ingin belajar dan menerapkan dasar-dasar pengkodean tanpa teknis. Metode pengembangan ini akan sangat membantu tidak hanya untuk pemula tetapi juga untuk perusahaan dengan anggaran terbatas dan mereka yang ingin menghemat pengembangan. Bukan rahasia lagi bahwa gaji pengembang tinggi akhir-akhir ini, dan pendekatan VPL dapat membantu memecahkan masalah ini. Pengembangan Cepat & Fleksibel Sistem pemrograman visual lebih fleksibel pada opsi dan memungkinkan waktu penyelesaian pengembangan yang lebih cepat daripada bahasa program biasa karena mereka berkembang dan selesai dengan cepat dan mudah. Komponen pemrograman grafis dan kode rendah mudah dipindahkan dengan mengklik mouse dan dengan demikian dapat dengan mudah diubah ukurannya atau diatur ulang untuk membuat urutan AppMaster no-code today!Platform can build any web, mobile or backend application 10x faster and 3x cheaperStart Free Kekurangan Bahasa Pemrograman Visual Meskipun VPL luar biasa dan diminati, VPL memiliki beberapa kelemahan dari VPL – Bahasa Pemrograman Visual dibandingkan bahasa pemrograman biasa dan tradisional. 3 teratas adalah sebagai berikut Skalabilitas Platform Terbatas Perangkat lunak pemrograman visual terbatas fungsinya untuk skala yang lebih besar, proyek perangkat lunak yang lebih kompleks. Platform dan komponen grafis yang belum sempurna membuat sulit untuk ditingkatkan ke sistem yang lebih besar selama proses pengembangan. Sistem perangkat lunak yang lebih besar ini mungkin memerlukan fungsionalitas lanjutan dari program berbasis teks untuk fungsinya yang lebih kompleks. Di sisi lain, AppMaster berbeda dari alat tanpa kode yang ada. Ketika orang berbicara tentang pemrograman visual, itu berarti bahwa dengan segera membuat blok visual, mereka akan segera memiliki beberapa jenis fungsi yang dijahit. Di AppMaster, berkat editor proses bisnis yang sangat fleksibel, Anda dapat mengatur sesuatu pada tingkat terendah yang komponen harus melakukan atau mengatur beberapa jenis logika menggunakan blok proses bisnis. Karena adanya kemungkinan fine-tuning, ini secara dramatis meningkatkan skalabilitas. Mengenai skalabilitas, tidak seperti solusi tanpa kode lainnya, aplikasi yang dibuat di platform AppMaster secara default memiliki kemampuan untuk berjalan di Docker Swarm, kluster Kubernetes, dan hampir semua penyeimbang, yang memungkinkan Anda menskalakan beban hampir tanpa batas. Potensi terbatas Ada mitos bahwa tidak semuanya bisa dilakukan dengan pemrograman visual. Sebenarnya, itu tergantung pada blok apa yang digunakan dalam pemrograman visual. Misalnya, AppMaster menggunakan sejumlah besar berbagai blok, yang sebagian besar mengulangi fungsi bahasa pemrograman standar. Jika, dalam platform yang bersaing, sebagai aturan, ada blok yang diambil di luar konteks, maka dalam kasus AppMaster, blok tersebut mengulangi fungsi bahasa pemrograman. Misalnya, ada siklus "untuk setiap" yang memungkinkan Anda untuk mengulangi semua elemen dalam array secara berurutan, dan ini sesuai dengan konstruksi "untuk setiap" dari hampir semua bahasa tingkat yang lebih tinggi, dari Javascript hingga ++. AppMaster untuk setiap konstruksi bahasa memiliki blok pemrograman visualnya sendiri di editor proses bisnis. Pengguna dan pengembang dapat membuat hampir semua logika dengan tingkat kerumitan dan fleksibilitas yang sama seolah-olah mereka melakukannya menggunakan bahasa pemrograman, dengan kata lain, menulis semuanya dalam baris kode. Semua ini menjadikan AppMaster salah satu yang paling fleksibel di pasar. Membosankan & Banyak Jumlah komponen grafis bisa menjadi terlalu besar, membosankan, dan besar untuk dimanipulasi bagi pengembang yang menjalankan fungsi pemrograman yang kompleks. Waktu dan energi yang dibutuhkan untuk menggambar diagram besar dan simbol diagram alur untuk perangkat lunak pemrograman visual dapat disederhanakan dengan baris teks singkat dari alat pemrograman biasa. AppMaster, pada gilirannya, memiliki editor proses bisnis dan proses bisnis. Ketika kita berbicara tentang proses bisnis, kita harus menganggapnya sebagai fungsi apa pun dengan parameter input dan output. Ini berarti bahwa praktik terbaik dalam pengembangan aplikasi dan pembuatan kode sumber juga berlaku untuk proses bisnis. Misalnya, fungsi atau kode yang sering diulang dalam proses bisnis, meskipun visual, juga dibawa ke proses terpisah sebagai fungsi tertentu dan dipanggil dari yang lain. Ini memungkinkan kami untuk memfaktorkan ulang kode yang sering digunakan ke dalam proses bisnis yang berbeda dan kemudian memanggil proses bisnis ini untuk digunakan di tempat yang kami perlukan. Ini memungkinkan kami untuk tidak mengacaukan proses bisnis kami dengan banyak blok; mereka tidak menjadi rumit atau tidak terkendali. Praktik terbaik dalam proses bisnis AppMaster adalah tidak menggunakan lebih dari 25-40 blok. Ini memungkinkan setiap pengguna untuk memahami jenis rantai logis apa yang dibangun di sana dan dapat dengan mudah men-debug semua mekanisme yang dibangun. Kelebihan Bahasa Pemrograman Visual Keuntungan dari VPL – Bahasa Pemrograman Visual sangat besar dan tidak dapat dihindari dibandingkan dengan bahasa pemrograman biasa dan tradisional. 3 teratas adalah sebagai berikut Lebih murah Perangkat lunak Bahasa Pemrograman Visual memberi pengguna bisnis solusi pengembangan perangkat lunak grafis tanpa kode dan kode rendah. Bisnis ini mungkin ingin meningkatkan dengan membuat aplikasi seluler tetapi mungkin kekurangan modal yang cukup untuk mempekerjakan seluruh tim pengembang perangkat lunak. Mengembangkan perangkat lunak tanpa kode dan kode rendah dengan VPL adalah pilihan tepat untuk perusahaan kecil dan menengah yang membutuhkan solusi perangkat lunak sederhana namun AppMaster no-code today!Platform can build any web, mobile or backend application 10x faster and 3x cheaperStart Free Basis Pengetahuan yang Dapat Diakses Kesederhanaan perangkat lunak pemrograman visual dan pengembangan yang mudah mengurangi ketergantungan pada pengembang perangkat lunak 'ahli'. Platform bahasa pemrograman tanpa kode kode rendah ini relatif mudah dan ramah pengguna untuk dipelajari oleh sebagian besar 'pengembang warga dengan antarmuka seret dan lepas yang sederhana. Pengembangan Perangkat Lunak Lebih Cepat Alat pemrograman visual memungkinkan pengembangan aplikasi yang cepat pada platform kode rendah dan tanpa kode. Ini berguna untuk bisnis yang membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas untuk memenuhi permintaan dan peringkat yang lebih tinggi dengan pesaing mereka. Kurva Pembelajaran Ketika pengembang warga diperkenalkan ke tanpa kode, kode rendah, lebih mudah bagi mereka untuk maju ke lingkungan pemrograman berbasis teks. Karena kesederhanaan ini, alat pemrograman visual biasanya digunakan untuk memperkenalkan siswa muda ke dunia pengembangan perangkat lunak. Penggunaan Bahasa Pemrograman Visual pendidikan Perangkat lunak bahasa pemrograman visual yang membantu dan memandu proses pembelajaran berguna untuk simulasi, pelatihan, dan pendidikan siswa di berbagai bidang. Komponen grafis sederhana perangkat lunak pemrograman visual membantu siswa memvisualisasikan dan memahami konsep dan prosedur. Platform bahasa pemrograman visual kode rendah dan antarmuka sangat mudah dipahami sehingga siswa dapat mempelajari dasar-dasar pengkodean dari platform ini dan membangun aplikasi baru. Lingkungan pemrograman tanpa kode dan kode rendah membantu pengguna non-teknis memasuki pasar TI lebih cepat dan lebih mudah jika mereka ingin mengubah karier. Pemodelan Aplikasi Visual Dalam pengembangan perangkat lunak modern, bahasa pemrograman visual adalah perangkat lunak pemrograman yang berperan dalam menggambarkan konsep logis dan proses diagram alur. Misalnya, bahasa pemrograman visual banyak digunakan dalam pemodelan aplikasi visual untuk mensimulasikan fitur prototipe desain perangkat lunak. Ini adalah proses pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh banyak organisasi, yang dikenal sebagai Visual App-Modeling. Alat Organisasi Aplikasi Bahasa Pemrograman Visual dunia nyata lainnya termasuk manajemen data, proses bisnis, dan analitik. Bahasa pemrograman visual membantu bisnis untuk meningkatkan skala dengan penggunaan antarmuka intuitif dan penggambaran proses otomatis yang mudah. Ini menggantikan kebutuhan pemrogram teknologi tinggi sambil memungkinkan bisnis untuk mengumpulkan, membuat, dan menghasilkan laporan dan analitik kaya data yang berharga. Fungsi intuitif dari antarmuka perangkat lunak VPL memungkinkannya untuk 'membonceng' pada platform yang lebih besar dan teknologi kolaboratif lainnya. Kesimpulan Bagi banyak programmer berpengalaman, alat pemrograman visual sederhana adalah inti dari pengembangan perangkat lunak modern. Namun, ini tidak berarti bahwa aplikasi dunia nyata mereka harus diterima begitu saja. Aplikasi ini mencakup kemudahan belajar, komponen grafis sederhana, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan platform teknologi yang lebih besar. Ini adalah alat yang tepat yang dibutuhkan untuk meningkatkan dalam lingkungan ekonomi yang kompetitif untuk banyak bisnis dan organisasi. Ini juga hemat biaya dan meminimalkan kebutuhan akan tenaga kerja yang besar, yang hampir tidak dapat dimiliki oleh banyak bisnis saat ini. Selain itu, platform perangkat lunaknya memungkinkan manajemen untuk memiliki pendekatan yang lebih langsung terhadap pengembangan teknologi perusahaan mereka. Pada akhirnya, setiap orang harus memutuskan apa solusi terbaik untuk mereka. Namun, kami memiliki rangkaian lengkap bahasa pemrograman isual tanpa kode dan kode rendah - platform VPL. Jika Anda memerlukan bantuan untuk itu, tim ahli kami akan dengan senang hati menjadwalkan pertemuan untuk berkonsultasi dengan Anda untuk membahas lebih lanjut dan dapat merekomendasikan kepada Anda berdasarkan kebutuhan dan kantong Anda. AppMaster adalah solusi nomor satu Anda jika Anda mencari platform Bahasa Pemrograman Visual dengan anggaran terbatas. Ini lebih dari sekadar tanpa kode; keunikannya terletak pada pembuatan kode sumbernya. Ini berarti bahwa pengguna tidak perlu takut untuk terikat pada platform jika mereka mau; mereka selalu dapat mengambil kode sumber mereka. Selain itu, platform AppMaster dapat menulis dokumentasi teknis dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh programmer berpengalaman. Pada akhirnya, Anda memiliki solusi berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan solusi yang dibuat oleh tangan pengembang tetapi dengan waktu dan anggaran yang jauh lebih singkat tanpa menulis satu baris kode pun. Tim pengembangan perangkat lunak modern saat ini membutuhkan platform pemrograman visual.
software efek visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk